TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan atau Kemenhub buka suara soal pesawat Super Air Jet rute Denpasar (DPS) menuju Jakarta (CGK) yang mengalami gangguan teknis di sistem pendingin atau AC-nya. Gangguan itu terjadi pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, Selasa lalu, 21 Maret 2023.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni, menyatakan kejadian pada pesawat dengan kode penerbangan IU-737 itu mengalami gangguan teknis. Dia mendapatkan informasi bahwa pesawat itu mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di kabin.
“Sehingga suhu udara di kabin pesawat tinggi dan membuat penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan," ujar Kristi lewat keterangan tertulis pada Kamis, 23 Maret 2023.
Akan ada inspeksi lebih lanjut
Kristi lalu menginstruksikan direktorat terkait agar memberikan teguran kepada maskapai Super Air Jet terkait permasalahan tersebut. Kemenhub juga melakukan inspeksi lebih lanjut untuk memastikan bahwa pesawat tersebut aman untuk digunakan kembali.
Selain itu, Kemenhub meminta Super Air Jet untuk melakukan investigasi internal atas terjadinya permasalahan tidak berfungsinya sistem pendingin kabin pesawat. Serta diminta melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan agar permasalahan ini tidak terulang kembali.
“Selain itu, Super Air Jet juga diminta melakukan pembinaan kepada personil penerbangan jika ditemukenali melaksanakan tugas di luar Standar Operational Prosedur (SOP) yang berlaku,” kata Kristi.
Dia pun mengimbau agar seluruh maskapai terus meningkatkan pelayanan serta mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan. Apalagi sebentar lagi akan menghadapi periode angkutan udara lebaran di mana mobilitas masyarakat sangat tinggi.
Pada periode persiapan angkutan udara lebaran tahun ini, Kristi berujar, Kemenhub akan melakukan ramp inspection/inspeksi terhadap pesawat yang akan beroperasi melayani mudik lebaran.
Selanjutnya: “Saya mengingatkan kembali para operator ..."